"Aku tidak akan melepaskan, sebelum kau berkata jujur dan memaafkanku, Elle!" tegas Lucas tidak ingin mengalah.
"Shh!" Ellena mendesah kesal. "Apa yang harus kukatakan dan kumaafkan darimu? Memangnya kau melakukan kesalahan apa, hah?" Darah Ellena mulai naik ke ubun-ubun. Wajahnya tampak sedikit mendongak, menatap pria yang menjulang tinggi di depannya dengan tatapan yang membulat geram.
"Untuk masalah tadi sore. Sudahlah, aku tidak ingin mengungkit masalah itu lagi!" tegas Ellena seraya melepaskan tangannya dengan sekali hentakan, lalu berlari meninggalkan Lucas.
"Percuma saja kau tidak ingin mengungkit, kalau sikapmu seperti itu!" teriak Lucas tidak berusaha mengejar Ellena yang makin mempercepat gerak kakinya, menaiki anak tangga sambil berlari kecil.
Ellena langsung menutup dan mengunci pintu, setelah dia berhasil masuk ke dalam kamar dan menghindar dari Lucas. Dia kemudian menyandarkan badannya di badan pintu beberapa saat, sekadar hanya ingin menetralkan perasaannya.