"Siapa?"
Lucas mencondongkan badan ke depan sambil menatap heran sahabatnya yang hendak akan berlalu dari sana, karena dia merasa tidak memiliki janji dengan siapa pun siang ini.
"Entahlah. Kau lihat saja!" Adley bersikap datar dan berlalu dari ruangan itu.
Lucas tidak berkomentar banyak, hanya saja dia masih penasaran dengan sosok yang sedang menunggununya. Tanpa berpikir panjang, dia segera bergegas dari ruangan itu.
Pintu lift terbuka. Kaki Lucas melangkah keluar, lalu menapaki lantai 1 gedung kantor perusahaan yang tengah dia kelola. Niat untuk bersantai di dalam ruangan pun terpaksa dia urungkan. Entah siapa tamu yang berani menemuinya tanpa janji.
Langkah Lucas terhenti, tatkala retina mata elangnya menangkap punggung seseorang tengah duduk di sofa. Dia mengamati sejenak sang pemilik rambut ikal panjang berwarna pirang itu. Seketika dia mengernyitkan dahi, merasa tidak asing dengan sosok tersebut. Namun, dia pun masih belum yakin dengan prasangkanya.