Adley menatap Lucas dengan sedikit kesal. Sebenarnya apa maksud pria itu mengikutinya jika hanya untuk membuatnya semakin kesal saja. Bukankah lebih baik membiarkannya menenangkan diri, lalu menemuinya nanti saat mood-nya telah membaik?
"Katakan apa maksudmu datang ke sini? Jika hanya untuk membuat aku semakin kesal, lebih baik kau segera pergi. Bukankah istrimu yang sangat kau cintai itu sedang menunggu untuk berduaan dan bermesraan denganmu?" tanya Adley dengan sedikit menyinggung.
"Ah, kau sangat pengertian. Karena itu, ayo kita segera menyelesaikan urusan kita agar aku bisa kembali bermesraan dengan Ellena," balas Lucas tanpa peduli kepada Adley yang rahangnya mengeras karena menahan amarah.
"Kalau begitu pergi saja. Untuk apa kau mengikutiku kemari?"
"Itu karena Ellena yang menyuruhku. Jika tidak ...."