"Bu, kenapa kau jadi membelanya?" protes Ellena makin geram. "Kalian menyebalkan sekali!"
Ellena mengentakkan kaki dan hendak bergegas kembali ke kamarnya. Namun, Lucas secepat kilat mencekal tangannya hingga dia mengurungkan niat.
"Sayang, jangan marah-marah terus, tidak baik untuk kesehatan bayi kita," ujar Lucas berusaha meredam emosi sang istri.
"Kau yang membuatku seperti ini, Lucas!" ketus Ellena penuh penekanan. Nyatanya bujukan sang suami tidak berpengaruh apa pun untuknya.
"Lepaskan aku!" Ellena berusaha melepas tangannya dari cekalan sang suami, tetapi tenaga Lucas jauh lebih kuat daripadanya.
"Aku dari tadi berbicara baik-baik, tetapi kau sendiri yang tidak mau berdamai denganku," balas Lucas sekenanya. Seketika dia mengerutkan dahi saat menyadari sesuatu perbedaan dari sang istri.
"Bahkan, lihatlah dirimu sekarang!" imbuhnya seraya mengarahkan sebelah tangan lain kepada Ellena, lalu menggerakkannya dari bawah sampai atas.