"Kau tidak berbohong, kan?" Lucas meraih kembali kerah baju Richard.
Ah, pria itu diperlakukan bak seperti sampah. Seumur hidup baru kali ini ada yang berani merendahkan Richard seperti itu. Hanya Lucas yang berani padanya. Sial.
Ingin rasanya Richard melawan saat itu juga. Namun, apalah daya. Dia tidak mungkin melawan Lucas yang sedang dalam keadaan emosi seperti itu. Sungguh dia masih menyayangi nyawanya sendiri.
"Kenapa kau masih saja belum percaya padaku, hah?" Richard dengan tegas melepaskan tangan Lucas.
Geram. Tentu saja Richard sudah tidak bisa mentolerir perbuatan Lucas padanya. Memangnya dia sejahat itu sampai harus dicurigai terus-menerus? Bukankah dia sudah beritikad baik untuk mengantar Lucas ke rumah Ellena. Lantas, kenapa Lucas seolah-olah tidak menyadari hal itu?
Dengan refleks kedua pengawal Lucas akan menahan Richard, tetapi Lucas telah terlebih dahulu mencegahnya.