"Tuan, tolong bebaskan kami. Apa salah kami sampai kalian harus mengurung kami seperti ini?"
Teriakan Ellena seketika menggema, memenuhi seisi ruangan itu hingga mengganggu dua pria yang tengah berjaga tepat di ruangan yang berada di depan kamar itu.
"Diam kau, Nona!" bentak pria berambut gimbal seraya menoleh ke arah pintu kamar tempat Ellena dan ibunya disekap.
Pria itu kembali memainkan anak catur di depannya. Teriakan Ellena sungguh sudah membuatnya kehilangan konsentrasi. Bagaimana dia bisa menang melawan temannya, jika Ellena terus berteriak dan mengganggunya? Menyebalkan. Pria itu bersumpah tidak akan memaafkan Ellena jika sampai dia kalah dalam permainan ini.
"Tapi, kami tidak melakukan kesalahan apa pun, kenapa kalian jahat sekali membawa kami pergi jauh ke tempat ini?"
"Ha ha ha!