Siang hari, berdiri di tengah kota bukanlah waktu yang tepat. Terik matahari yang seakan-akan berada di atas ubun-ubun kepala, membuat beberapa orang enggan untuk melakukan aktivitas di laur ruangan, berlalu lalang di atas trotoar.
Namun, tidak dengan seorang wanita yang mengenakan setelan kantor, rok span hitam selutut dan kemeja panjang berwarna putih. Di tangannya tampak sebuah amplop besar berwarna cokelat. Tak lupa tas slempang kecil yang tersampir di bahunya, juga sepatu pantofel hitam yang melengkapi penampilannya yang sangat sederhana.
Dia berjalan menyusuri trotoar dengan langkah perlahan, tanpa berniat untuk menyerah melawan panasnya terik matahari yang membakar tubuh. Sesekali langkahnya terhenti. Tangan mungil itu tampak terangkat, menyeka sedikit peluh yang membasahi dahi dan pelipisnya.
"Ke mana lagi aku harus mencari pekerjaan?" desisinya seraya menatap nanar ke jalan raya yang cukup ramai dengan lalu lalang kendaraan.