Dia seharusnya sangat sibuk, sangat sibuk, sangat sibuk ...
Hati Sarah Heart, sedikit demi sedikit, jatuh ke dalam kolam yang dalam dan merasa sedih.
Sebentar lagi kedai kopi dibuka, yang merupakan hari besar pelantikan presiden baru negara F. Ini adalah hari besar bagi pria itu dan hari besar bagi wanita kecil Sarah Heart.
Sarah Heart sengaja bangun pagi, menemukan pakaian yang layak untuk diganti, dan memakai make-up yang cerah. Lelaki kecil itu melihat Sarah Heart keluar dari kamar, kedua matanya yang gelap menatap kosong.
"Bu, kamu benar-benar cantik hari ini!" Dia memuji tanpa ragu, dan berseru, "Jika Ayah melihatmu begitu cantik, dia pasti akan ngiler".
Bisakah dia melihatnya hari ini?
Sarah Heart menundukkan kepalanya, tersenyum pahit, hidungnya terasa sakit, dan matanya sedikit merah.
Mulai hari ini, dia akan menjadi Presiden yang luhur, suami dari wanita lain, dan dia bukan lagi seseorang yang bisa dia sentuh dengan tangannya.