"Presiden, jika tidak ada yang lain, aku akan keluar dulu." Sarah Heart menunduk, tidak menatap Charles Dream, hanya sedikit mengangkat sudut bibirnya.
Charles Dream memandang Sarah Heart tanpa bersuara. Dia hanya meletakkan cangkir kopi di tangannya dan bangkit dari kursi eksekutif, memasukkan satu tangan secara diagonal ke saku celananya, dan berjalan di depan Sarah Heart dengan cukup ramah dan dengan santai.
Dari sudut matanya, dia melihat sosok Charles Dream yang tinggi dan lurus mendekat. Sarah Heart tidak terlalu memikirkannya sampai Charles Dream berhenti satu langkah darinya, lalu mengangkat tangannya. Ketika jari-jarinya yang putih dan ramping jatuh di dahinya dan menyentuh poni di depan dahinya, Sarah Heart mundur selangkah tanpa sadar, menghindari tangan Charles Dream, dengan sedikit kepanikan di hatinya.