Dengan gerakan tiba-tiba, tubuh pria itu, seolah-olah ada komputer tipis yang tak terhitung jumlahnya meluncur lewat, dan perasaan aneh berdesir di lubuk hatinya dengan tak tertahankan, perasaan itu sebenarnya luar biasa.
Namun, di detik berikutnya, foto di layar lebar melompat dan muncul di hadapan pria itu. Charles Dream benar-benar memegang erat Sarah Heart. Kedua orang itu mengatupkan jari mereka, dada di dada, kedua wajah yang saling berhadapan, dan foto bibir mereka yang telah menempel bersama.
Mata berlumuran tinta pria itu dipenuhi dengan kesuraman hampir seketika, dan lapisan kegelapan hitam melonjak, seolah-olah itu bisa meluap kapan saja dan menelan orang.
Kelima jari pria itu mengepal, dan buku-buku jarinya segera membuat suara "berderit ..." "berderit ...", wajahnya bahkan lebih menakutkan, dan bahkan urat biru di dahinya mulai melonjak dengan kejam.
