Ketika mereka masuk ke dalam selimut, di benak mereka, hal-hal yang dia dan Aaron Fleet lakukan di tempat tidur saat ini, di depan anak yang sedang tidur, tiba-tiba muncul di benak mereka.
Detak jantungnya tiba-tiba berubah ritmenya, dan semburat warna indah muncul di wajah kecilnya yang pucat tanpa disadari.
Jari-jari terulur tanpa sadar dan mendarat di bibirnya yang telah dicium Aaron Fleet berulang kali, seolah-olah masih ada suhu dan napas pria di atasnya, begitu panas dan sangat harum.
Memikirkan kembali ciuman pria itu, tampaknya setiap ciuman ternyata tidak begitu mendominasi dan brutal, terkadang juga malah sangat lembut dan sangat halus ...
Mengingat bau ciuman pria itu, detak jantung Sarah Heart, "Bang ..." "Bang ..." seakan akan melompat keluar dari hatinya, perasaan aneh di hatinya seperti angin musim semi di seberang danau, melambai bagaikan gelombang beriak yang tak terkendali.