"Cari Naisha?" tanya Violet cepat.
"Iya. Apa kau tahu di mana dia?" tanya Aurel balik. Ia tidak menyangka kalau wanita berambut cokelat pendek sepundak dengan seragam kantornya itu dapat membaca pikirannya.
"Sedang karantina untuk belajar bahasa Inggris intensif. Dia akan mengikuti pertukaran dan pelatihan pegawai di Amerika," jelasnya.
"Kenapa dia gak bilang?" kaget Aurel.
"Bukankah aku sudah bilang saat kau membuangnya saat itu?" Violet menekankan kata 'membuangnya' dalam kalimatnya.
Aurel tertegun. "A... Aku gak bermaksud itu," jawabnya pelan sambil menunduk. Ia tidak tahu harus berkata apa lagi. Rasa malu dan bersalah bercampur menjadi satu.