Angin yang berhembus sedang kencang-kencangnya. Aurel segera menutup jendela tepat di depannya ketika matahari sedang beranjak dari persemayamannya. Gadis itu seketika memiliki firasat buruk tentang sesuatu yang sulit untuk ia jelaskan. Entah suasana hatinya sedang buruk karena ia sulit tidur hari ini atau ia sedang mengalami mood swing.
"Ahh... Kayaknya kemarin aku terlalu keras sama Ricky," gumam Aurel.
Matanya mendapat sendu ke layar laptop. Ia baru saja selesai mengerjakan tulisannya yang berjudul 'I (Don't) Need Them'. Sebuah ide muncul di benak ketika ia sedang bernostalgia dengan masa-masa SMA, sehingga ia menyalurkan dalam bentuk tulisan di waktu luang.
"Hmm... Jadi kangen Andi. Semoga aku gak terima berita buruk dari Mama atau dia lagi sepulang aku nanti." Aurel menggulir scroll mouse ke atas, hingga ia menemukan halaman pertama dari tulisannya itu. "Tapi sebelum aku kasih ini ke Andi, mending aku baca ulang biar gak ada yang typo lagi."
***
((I (DON'T) NEED THEM))