"Sudah semuanya kan mengumpulkan kertas perintah yang kalian buat sendiri?" teriak Farhan sambil menunjuk kardus tempat pengumpulan kertas perintah. Suara ricuh meredam teriakan Farhan. Banyak anak-anak yang masih sibuk sendiri dengan temannya. Melihat hal itu, Farhan sedikit kesal.
"Dek, dengerin kakak kelas yang lagi di depan, dong!" teriak Edgar cukup besar melebihi Farhan. Edgar mengacungkan jempolnya ke Farhan, pertanda situasi mulai mudah dikondisikan. Secara perlahan-lahan, anak-anak yang sibuk dengan kegiatan mereka pun mulai diam dan memfokuskan pandangan mereka ke depan. Farhan bergumam terima kasih ke Edgar, yang dibalas dengan anggukan singkat dari pemuda itu.
"Kertas perintah yang kalian buat sudah dikumpulkan semua?" tanya Farhan mengulangi pertanyaannya.
"Sudah, Kak," jawab anak-anak serempak.