"Apa?!" Azef sangat terkejut saat dia mendengar apa yang dikatakan oleh Rea kala itu.
"Iya, aku tahu dia bukan manusia, kan? Lihat ketampanannya? Luar biasa, diluar nalar. Aku benar-benar bingung harus bagaimana. Hahhaha."
Tak lama kemudian, Ayah Azef yang baru saja sampai itu, langsung menatap Rea tajam.
"Siapa ini, Azef? Teman baru?" tanyanya.
Tanpa basa-basi lagi, Rea pun langsung menarik tangan Ayah Azef untuk berkenalan.
"Perkenalkan Om, saya Rea, teman baru Azef. Anak Om sangat tampan, jadi saya penasaran ternyata Om sangat tampan. Jadi, yah pantas saja. Oh ya, omong-omong, katanya Azef rindu Ibunya. Di mana dia? Apakah dia datang bersama, Om?" Rea pun melihat kanan dan kiri seperti sedang mencari sesuatu kala itu.
Saat tangan Rea menyentuh tangan Allail kala itu, dia merasakan sakit di tangannya dan langsung menarik tangannya itu dari Rea.