Amone tersungkur di atas lantai es dengan kakinya yang tergores. Dia kemudian meringis kesakitan dan menatap Allail dengan tatapannya seperti saat mereka masih bersama dulu. Tatapan yang penuh dengan rasa sakit, tatapan yang selalu bisa membuat Allail mengubah pikirannya walau bagaimanapun dia sedang marah padanya.
"Pak Allail, kenapa anda berlaku kasar seperti itu? Kenapa Bapak mendorong Amone sampai dia terjatuh seperti itu?" tanya Bahkil yang kala itu menemani Amone untuk berlatih.
Sebenarnya hal itu sudah mereka berdua rencanakan, mereka dengan sengaja datang ke sana agar mereka bisa membuat Allail mengubah hatinya perlahan pada Amone, sekaligus menggagalkan Lascrea dengan segala jerih payahnya itu.
Bahkil meyakini bahwa, kalau Lascrea sedih pasti Allail juga akan sedih dan mereka berdua sama-sama akan merasakan derita. Bahkil sangat menantikan hal itu, karena dia akan melakukan apa pun yang diperlukan agar bisa membuat Allail menangis darah setiap harinya.
***
