"Apa maksudmu, Allail?" Lascrea memelototkan matanya pada Allail. Dia sama sekali tidak paham dengan apa yang mereka bicarakan kala itu.
"Lascrea, dia ini-"
"Apa yang mau kamu katakan lagi? Kamu mau dia tinggal di sini? Bersama dengan kita berdua? Wanita yang pernah jadi kekasihmu, kamu suruh tinggal di sini? Hahaha, kamu memang sudah gila!" Lascrea tertawa dengan keras sambil mengeluarkan nada sindiran dalam setiap ucapannya itu.
"Lascrea, maksudku-"
"Begini saja, kamu pilih aku atau dia?" potong Lascrea sambil menatap tajam mata Allail, dia berharap dengan sangat bahwa suaminya itu akan memilih dirinya dari kekasih masa lalunya yang tengah berada di hadapannya kala itu.
Allail kala itu melihat Lascrea dengan wajah yang sedih, dia sangat ingin memilih Lascrea akan tetapi hati kecilnya berkata bahwa dia harus menyelamatkan Amone. Dia sendiri bisa hidup sampai saat ini, itu semua karena Amone yang berusaha menyegelnya dan menyelamatkannya kala itu.