Lascrea yang kala itu telah mendapatkan izin dari Amone kemudian pergi dan melihat wajah Allail dari dekat. Dia sama sekali tak dapat menahan air mata yang ada di sudut matanya itu.
Semua hal yang dia lalui selama bersama dengan Allail itu, terasa seperti mimpi. Dan sekarang adalah waktunya untuk Lascrea bangun dari mimpi indah yang tengah dia rasakan itu.
Lascrea perlahan mengangkat tangannya dan mengusap wajah pria yang selalu tersenyum padanya dengan hangat itu.
"Allail, jika takdir cinta kita memang benar adanya, maka kita pasti akan bersama. Mau apapun dan siapapun yang memisahkan kita, akan tetapi mereka tidak akan pernah bisa melawan takdir yang telah digariskan," kata Lascrea berbisik sambil mengecup bibir Allail. Air matanya kala itu sama sekali tak bisa dibendung lagi.
Setelaj Lascrea merasa bahwa dia sudah melakukan semua yang dia inginkan untuk terkahir kalinya itu, kemudian Amone pun berganti tempat dengan Lascrea.