Sungguh, saat Allail melihat wanita yang sangat dia cintai sedang berbicara dengan pria lain saat itu, dia benar-benar sudah tak bisa menahan amarah yang mengalir di dalam hatinya.
"Lascrea, ayo datang ke sini! Aku mohon!" Allail menyodorkan tangannya pada Lascrea, berharap dia akan menggapai tangannya itu. Namun apa? Wanita yang baru saja membuat dia bahagia itu, sama sekali tak melihat ke arahnya.
"Maafkan aku, Allail. Aku harap, kau tak terlalu membantuku," pikir Lascrea dalam hati sambil melihat ke arah lain.
Allail benar-benar patah hati. Tiba-tiba saja, dia pun berubah menjadi sosok iblis jahat yang amat menakutkan kala itu.
"Dia telah berubah, Arzail. Kau mengatakan bahwa kau yang akan melawannya," kata Queen yang kala itu sedang menanti serangan dari arah Bahkil yang berada tepat di depannya.
"Kau akan melawanku, Malaikat!" Queen mengangkat pedangnya, kemudian menantang Bahkil kala itu.