Kala itu, yang ada di dalam pikiran Lascrea yang manis itu hanyalah perkataan yang diucapkan oleh Kakak sepupunya kala itu.
"Allail, apakah benar yang dikatakan oleh Kakak sepupuku bahwa aku ini sebenarnya adalah anak yang amat dibenci oleh oleh langit? Kenapa semua yang aku dekati selalu berakhir dengan kematian? Apakah semua ini adalah karma yang abadi, takdir yang tak akan pernah bisa diubah sampai aku meninggal nanti?" tanya Lascrea yang kala itu hampir saja mengeluarkan air mata yang sudah dia simpan dengan baik.
Padahal, Allail itu hanya ingin melihat kesenangan dan juga tawa cerita dari wanita yang dia sayang itu. Akan tetapi, semuanya terasa susah dengan segala takdir yang tiba-tiba saja terjadi tanpa mereka sangka-sangka.