Bagai tersambar petir, tubuh Keisha mendadak mematung begitu mendengar ucapan Nyonya Rui.
Hal serupa juga terjadi kepada Xavier. Kendati Xavier tidak tahu siapa itu Julian dan bagaimana rupanya, untuk mendengar kabar mengejutkan seperti itu, bagaimana mungkin Xavier bisa bertindak biasa-biasa saja seolah-olah itu adalah hal yang sebelumnya dia duga?
Dapat Xavier lihat kalau tangan Keisha yang sedang memegang ponsel tampak bergetar. Raut wajah Keisha berubah menjadi kosong, kulit wajahnya pun tampak pucat berkat gelombang rasa terkejut yang menghantam dirinya secara telak.
Untuk beberapa saat, Keisha tidak sanggup memeras satu kata pun untuk keluar dari belah bibirnya, sebaliknya kini Keisha hanya mendengar suara isak tangis Nyonya Rui yang semakin menjadi-jadi.
Kepala Keisha terasa memberat. Hal seperti ini bukanlah hal yang ingin Keisha dengar.
Dirinya tidak salah mendengar, 'kan?
Julian ... mati?
