Beberapa menit berlalu, dan dia tidak berbasa-basi. Dia tidak berbicara omong kosong tentang suaminya atau gosip tentang rincian perceraiannya. Orang biasanya begitu pahit, mereka mengudara cucian kotor mereka kepada siapa saja yang mau mendengarkan.
Tapi dia bungkam.
Aku menyelesaikan tugas kemudian mencetak kode konfirmasi. "Selesai." Aku meletakkan kertas itu di atas meja.
Dia meraihnya dengan kukunya yang dicat dan membaca detailnya sebelum dia melipatnya dan meletakkannya di dompetnya. "Terima kasih." Dia bangkit dan mengulurkan tangannya untuk menjabat tanganku.