Aku meraih lengannya dan menyeretnya kembali ke arahku. Aku memaksanya ke pangkuanku, mata kami saling bertatapan. "Aku laki-lakimu, oke? Jadi, berhenti memperlakukan aku seperti orang asing yang Kamu ambil tadi malam. Berhenti mendinginkan kami begitu kami menjadi panas. Aku tahu persis apa yang Kamu lakukan, jadi hentikan itu. "
Dia tetap diam, menempatkan diri di tempat seperti rusa di lampu depan.
"Aku tidak akan menyakitimu."
Dia menjatuhkan pandangannya sama sekali.
Aku meremas lengannya dan menariknya dengan lembut. "Lihat aku."
Matanya beralih ke arahku.