"Arghi?" Ayahnya memanggil dari luar kamarnya dan Arghi tidak langsung menanggapinya dia masih menatap ke luar jendela yang sama seperti biasa tidak ada hal menarik di sana selain dia harus membuat pikirannya tertuju pada hal lain di luar rumah besar ini.
"Apakah Ayah bisa masuk?" tanya Arshan, tetapi Arghi tidak menjawabnya karena bagaimanapun ayahnya masih akan tetap masuk walaupun Arghi melarangnya.
Seperti yang dia duga, Arshan telah masuk dan berdiri di sebelah Arghi dengan posturnya yang tegap. Arghi tidak melihat ke arah ayahnya ataupun mengakui kehadirannya, matanya hanya fokus ke luar tanpa benar-benar tahu apa yang dia lihat di luar sana. Dia bertanya-tanya apalagi yang ayahnya inginkan dari dirinya sekarang, Arghi sudah mengikuti semua yang Arshan sarankan untuknya, lantas kali ini apalagi?