"Kita akan melakukan ronde ke dua."
"Hah?"
"Aku setuju, aku akan memulai. Ayo sini Arghi," Arghi menatap Reiki tercengang ketika Reiki baru selesai mengatakan itu.
"Apa yang kamu katakan?"
Galant tiba-tiba saja meyela pertanyaan Arghi, "Seharusnya ini giliranku, kan?"
"Tidak, kamu baru saja selesai."
"Itu baru pemanasan."
"Kamu mengatakan itu pemanasan?" tanya Arghi tidak percaya.
"Bukankah olahraga selalu ada pemanasan?"
"Iya, Arghi. Galant benar, yang tadi hanya pemanasan."
Arghi mendadak pusing dengan keributan yang dibuat oleh dua orang ini. Bukan berarti dia setuju, kan?
Namun, pada kenyataan Reiki telah berdiri di depan Arghi dengan lututnya. Melihat Arghi dengan pandangan itu membuat Arghi bergidik, Reiki menjilat bibirnya kemudian berkata, "Arghi, kita mulai."
***