"Ayah, kita mau ke mana?" tanya Arghi ketika dia melihat ke jalanan luar yang lengang.
Arghi dibangunkan pada tengah malam oleh ibunya dan segera menyuruh Arghi untuk mengganti pakaian yang diinginkan. Arghi tidak bertanya saat itu dan dia menuruti apa yang diinginkan mereka.
Namun, ketika kakaknya mulai menangis sambil terus memohon kepada ayahnya untuk tidak membawa Arghi pergi, Arghi kemudian menyadari bahwa ada yang salah dengan ini semua. Dia mulai bertanya pada ayah dan juga ibunya yang tak kunjung Arghi dapatkan jawabannya.
Arghi merasakan perasaan takut kala itu pada sesuatu yang akan terjadi pada dirinya, dari Lewis yang terus menerus memeluk Arghi erat dari waktu ke waktu dan juga ibunya menangis diam-diam dan tak berani untuk melihat ke arah Arghi sedikit pun.
"Ayah ada apa? Kita ingin ke mana tengah malam ini?" tanya Arghi sekali lagi tidak bisa menahan dirinya sendiri berkata dengan suaranya yang bergetar.