"Gimana kalo kamu tinggal sama Nenek aja? Nenek juga ada kamar lagi di rumah. Lagian kan di rumah Nenek cuma tinggal berdua aja sama Bulan. Hitung-hitung supaya pengeluaran kamu juga ga terlalu besar."
"Ga usah Nek. Makasih."
"Tapi Nenek kasihan sama kamu. Kalo sama Nenek dan cucu Nenek, seengganya kamu kan punya tempat kembali dan tempat curhat kalo lagi butuh sesuatu."
"Ga usah Nek. Kalo saya bilang engga, ya engga. Saya ga suka di kasihanin seperti ini. Kalo Nenek masih terus seperti ini, lebih baik saya pulang aja sekarang juga."
"Jangan dong nak, jangan. Nenek ga bermaksud seperti itu. Nenek minta maaf ya. Nenek beneran ga bermasud seperti itu. Yaudah kalo gitu kita jangan bahas ini lagi ya. Kita lanjut makan aja. Habis itu baru kita pulang."
Kelvin hanya diam saja. Sepertinya dia masih kesal dengan Neneknya Bulan itu. Namun Kelvin masih terus menghabiskan makanan yang sudah dia pesan. Karena kali ini Kelvin memang sedang benar-benar kelaparan.