"— jadi gitu ceritanya Bu, Pak."
"Astaga. Siapa ya yah udah lakukan kejahatan itu ke Bulan. Salah Bulan apa coba smapai dia seperti itu," jawab Mamahnya Aksa.
"Bulan itu pasti punya banyak musuh. Makanya dia diperlakukan seperti itu," jawab Ayahnya Aksa dengan sangat ketus.
Ayahnya Aksa sejak kedatangannya tadi tidak pernah bicara satu kata pun. Tetapi sekalinya bicara, ucapannya itu terdengar sangat ketus dan tidak enak di dengar. Aksa yang mendengar istrinya dipandang rendah seperti itu pun tidak terima.
"Ayah jangan asal bicara ya. Bulan itu orang yah baik. Sekalipun dia ada musuh, itu karena orang itu sirik sama dia. Contohnya Ayah. Atau jangan-jangan di balik ini semua Ayah pelakunya," jawab Aksa.
"Aksa. Keterlaluan kamu bicara seperti itu ke Ayah."
"Karena selama ini Ayah ga suka kan sama Bulan."
"Walaupun Ayah ga suka sama dia, tapi Ayah ga akan melakukan perbuatan serendah itu."