Nathan menatap mata Ryu, alis anak laki-laki itu menukik tajam, nafasnya juga tak beraturan. Hal itu membuat Nathan semakin ingin tahu, ada hubungan apa anak laki-laki yang bernama Ryu ini dengan adiknya.
"Gue yang urus dia, boleh?" tanya Nathan dengan nada sepelan mungkin, menatap mata gadis yang telah menjerumuskan adiknya dalam bahaya, membuat amarahnya bergejolak.
Sedetik kemudian, Nathan mendapatkan tatapan tajam menyelidik dari Ryu, wajar saja jika Ryu demikian karena Ryu belum mengenal dirinya, Nathan balas menatap dengan tatapan teguh.
Hingga akhirnya Ryu mengangguk, membiarkan apa yang akan ia lakukan.
Nathan tersenyum sinis dengan benci yang tertuju pada gadis yang kini sedang berjongkok di sudut ruangan. Nathan duduk di tempat yang tadi diduduki Ryu, lalu tatapan matanya menyisir ruangan kosong tersebut.