Kelas benar-benar sepi ketika Coral, diikuti dengan Helena dan Jane di belakangnya, berjalan ke arah Zeana.
"Kenapa lo ngehindari tatapan gue, hah?!" bentak Coral pada Zeana yang duduk tenang dan menatap ke arah depan.
"Lo tuli? Atau bisu?" ketus Coral bertanya ketika Zeana diam saja.
Corak yang mulai terbawa amarah menarik rambut Zeana, namun Sheryl yang duduk di samping Zeana sigap menahan tangan Coral dan memelintirnya hingga Coral berteriak kesakitan.
"Lo ga usah sok suhu! Berani cuma main tangan, belajar dewasa elah!" bentak Sheryl.
"Lo ga tahu apa yang temen lo perbuat, hah?!" bentak Coral. "Setelah gue, sekarang Felisha. Setelah ini siapa lagi, hah?!"
Coral menatap Zeana penuh kebencian, "Lo itu pembawa sial, Ze! Gara-gara lo, nama baik gue di depan bokap nyokap ilang! Gara-gara lo, gue ga bisa sebebas dulu! Lo ga tahu penderitaan apa yang gue alami selama seminggu di rumah! Lo... Bahkan, tenggelamnya lo di kolam renang kemarin, menurut gue bukan apa-apa!"