Chereads / Ustadz didin / Chapter 22 - melanjutkan misi.

Chapter 22 - melanjutkan misi.

kemudian ajo pili pergi kesamping pembakaran safe'i sedang memasukkan kayu pohon kelapa yang sudah dibelah belah. ketungku penggorengan.

assalamualaikum Munir kata ajo pili.

waalaikum salam mak kata safe'i.

"dirumah mamak ada acara besar kenapa kamu masih disini saja , biasanya setiap mamak bikin acara kamu yang paling sibuk diantara pemuda yang lain.kecewa kah kau sama keputusan Ninik mamak kemaren" kata ajo pilih.

apa lah dayaku mamak memang nya mamak perduli pada pendapat anak dan kemenakannya aku rasa tidak.ani di nikahkan sama musafir saja tak ada mintak persetujuan anak sendiri.apa lagi sekarang tak biasa nya mamak datang kemari pasti ada maksud dan tujuan kalau tak ada ular tak mungkin Tempua bersarang rendah "kata Munir.

"alun takilek alah ta Kalam memang Mama ada maksud datang kemari mau menikahkan Munir besok pagi sama anak mamak Ani mamak harap Munir jangan menolak pinangan mamak" kata ajo pili.

memangnya bisa dan boleh aku menolak tergigit lidah ku mamak. kalau tidak menutup malu mamak calon mantu nya kabur dengan bagaimana lagi arang tacoreng dikaniang menghapusnya.kalau kami ponakannya sudah termakan Budi sulit menembus nya.

walau mau muntah rasanya bagai makan daging mentah,bagaimana tidak dari kecil aku yang mengasuhnya sekarang sudah beasar aku pula memperistri nya "kata safe'i.

"makin lama aku disini tambah naik darah ku

ini baju pengantin Lengkap dengan rokinya

kalau setuju pakai , kalau tidak bakar " kata ajo pili menigalkan Munir yang termenung apa langka yang mau diambilnya.

kemudian ajo pilih menelpon Ema lagi menyewa tenda sekali Gus kateringnya

kemudian ajo pilih pergi kerumah Juna kakak sepupu Nya.

"gak salah kau pilih semua perabotan kau turun kan kesini" kata Juna.

"Munir mau saya nikahkan Sama Ani" kata ajo pilih.

"tega sekali kamu pilih mengambil anakku begitu saja setelah di tinggal calon mantu safe'i" kata Juna meninggalkan rumah pergi ke tepi sawah menyendiri.

kemudian ajo pili membantu menurunkan dan sampai seluruh tenda dan pelaminan nya terpasang.

sementara itu juna menangis sejadi jadinya ditepi sawah dibawah pohon Pete .

Rohana dan samsimar yang bekerja di ladang mengatikan Datuak Umar semenjak dipenjara jadi heran dan keduanya menghampiri Juna yang lagi duduk menangis sesenggukan.

"ada apa Juna dirumahmu lagi sibuk kau malah menangis sesenggukan disini "kata Rohana.

"bagaimana aku tak menangis anak bujangku dijadikan ban sirap sama sipili "kata Juna.

"ban sirap apa katamu Juna aku tak mengerti kata Rohana.

sipili calon mantunya kabur malah anakku dicokoknya buat siani . tak mengasih tahu sebelumnya pilih tak menghargai aku sebagai ibu orang yang melahirkan dan membesarkan Munir " Kata Juna.

"aku dengar anak mu juga suka sama Ani" Kata Rohana.

bukan masalah suka tak suka cara sipili yang tak enak" kata Juna.

seharusnya kamu bersyukur Munir dapat jodoh yang dihati dan kau tak menangung biaya sedikitpun . kita sebagai orang tua jangan membesar besar kan masalah kita harus pandai berminyak air "kata Rohana.

"trus bagaimana sekarang "kata Juna.

"hapus air matamu pulang sambut tamu yang hadir orang kampung walaupun tak diundang pasti mereka datang aku pun mau bersiap siap kerumah mu" kata Rohana pergi meninggalkan Juna mempertimbangkan ucapan sahabatnya itu.

kemudian Juna pulang melayani dan menyapa tamu sebagaimana sikap seorang tua yang mengadakan pesta pernikahan anak nya.

tenda dan perlengkapan nya sudah terpasang

belanjaan pun sudah datang besok tinggal masak.

dirumah Ani

pria dan wanita berkumpulnya , yang pria batagak pondok dan perempuan memasak

kanji ,ladu,Simanih, rambut rambut buat isian juadah yang mau dibawa rumah marapulai.

daging kerbau dimasak dengan berbagai olahan seperti rendang , dendeng,pangek sudah matang tinggal menunggu orang orang kampung yang dijamu makan habis solat Jumat.

selesai solat Jumat

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

bagi bapak bapak yang ada waktu jangan pulang dulu kita langsung kerumah pilih beliau mengadakan jamuan makan siang "Kata Katik katibin.

sebagai mana atas pemberitahuan itu berbondong bondong lah warga pincoran susang makan gratis dan dapat besek berserta duit.

"sering sering saja ada warga yang melanggar adat jadi bisa makan gratis dan dapat duit pula kita "kata salah seorang warga.

hus doa mu jelek sekali, berdoa itu yang baik baik dijauhi dari musibah kamu berdoa malah sebaliknya kata temannya menimpali.

malam nya muda mudi datang yang laki laki menghias rumah pakai kertas krep yang perempuan menghiasi kaki dan tangan anak Daro pakai Inai.

musik jaman now diputar di seperker aktif menambahkan semaraknya suasana.

besok pagi

ibu ibu dibagi dua sebagian masak dirumah Ani

sebagian lagi masak dirumah Munir.

Rohana dan samsimar datang membawa kue ronda dan buah buahan.

"naik lah besan "kata Juna sambil mengambil barang bawaan Rohana dan samsimar.

dan Juna melayani tamu tamu yang lain.

Rohana dan samsimar bantu batu didapur nyuci piring dan motong sayuran.

"Munir belum pulang" tanya Rohana.

"dari semalam dia tak pulang mungkin Munir pulang ketika akad nikah saja "kata Juna.

"yang sabar saja jangan berpikir yang tidak tidak "Kata Rohana.

ketika datang utusan mengambil Tando yang ditukar dengan duit dua puluh lima juta rupiah.tando itu berisi cincin kawin payung hitam dan tesi tempat kab sirih biasa nya pakai pantun adat karena tuan rumah yang laki laki tak ada langsung dikasihkan saja sama Juna.

malam nya dirumah Ani mengadakan badantam

semua perangkat adat datang semua orang kampung hadir baik laki maupun perempuan .

"berhubung waktu yang makin larut acara badantam kita mulai"

badantam kita mulai orang dekat dulu "kata MC.

pilih ayah anak Daro sejuta.

Ratna adik anak daro lima ratus ribu .

piak enek bibik anak Daro dua juta begitu lah seterusnya setiap duit yang didapat dicatat pakai buku besar.

sekarang giliran urang kampung kata Mc.

epi dua puluh.

Ririn lima belas

setelah semua masyarakat selesai niniak mamak menghitung duit yang didapat.

jumlah duit dantam dari tuan rumah empat puluh juta . dari orang kampung sepuluh juta.

jadi total jumlah dantam kita malam ini lima puluh juta.

rambli sudah pulang di panggil ke jambua

Kemudian Ramli mendatangi pencatat duit

"kamu sudah tiga kali orang nikahan tak ngisi" kata Mak aji.

"saya tak ada duit Mak" Kata Ramli.

kalau ada lunaskan "kata Mak aji memperingatkan anak ponakan yang tak memberikan duit dantam.

besok paginya dirumah Ani dan Munir sibuk melayani tamu yang datang tak lupa music oergen tunggal juga memeriahkan suasana.

sebagian tamu ada juga yang menyumbang kan lagu

sore habis ashar sumandan berangkat mobil Alisma sudah datang . Munir duduk di bangku paling depan begitu gagah dia dipakai kan baju marapulai diapit sama Palo Mudo naik bis . karena dekat dan terlihat keren rombongan sumandan berjalan memutar dari kayu gadang limpato baru barhenti dirumah ajo pili ,padahal nyebrang jalan juga sampai.

dirumah Ani sebelum marapulai naik rumah

salah satu tuan rumah membasuh ujung sepatu marapulai.lalu dipersilahkan duduk duduk.

marapulai kumur kumur kemudian memakan sirih dalam carano.

kemudian pak penghulu menikakan Munir walinya dinikahkan langsung sama ajo pili ayahnya.bacaan ijab Kabul Munir lancar satu tarikan nafas.

setelah Syah kemudian Ani keluar dari dituntun keluar sama Palo Mudo perempuan sebenarnya Ani mau mundur tapi andah sijai menahan dan memberi isyarat supaya Ani lanjut dan tenang.

Ani sangat kecewa yang menikahinya bukan safe'i tapi munir.kemana safe'i tega meninggalkan menghacurkan masa depan nya tapi Ani berusaha tenang.

Munir duduk di pelaminan Ani menyambut dengan senyum ramah.teman kerabat mintak foto buat kenang kenangan dan buat dimasukan kemedia sosial juga dilayani dengan ramah.

diantara kedua pasangan pengantin itu minir lah yang paling tidak nyaman.

keringat dingin mengucur deras dilap pakai tisu Juga tak kering kering

"Uda kenapa" kata Ani.

"aku sakit perut" kata Munir cari alasan.

"ya sudah ketoilet dulu jangan lama-lama sembentar lagi Bako Ani yang dari kurai Taji sudah sampai di duku banyak" kata Ani.

kemudian Munir keluar

diluar rombongan sumandan masih belum pulang.

"mau kemana Sutan tanya Katik buyuang .

"ada perlu Mak" kata Munir.

"epi temani dulu Munir" perintah Katik buyuang.

kemudian epi mengejar Munir yang sudah menaiki motornya.

"mau kemana kau epi "tanya Munir.

"mau menemani marapulai tak boleh jalan sendiri apa lagi magrib begini" kata epi.

"kamu mau menemani aku cari anak tialau" kata Munir.

"kalau cuma buang air kenapa harus jauh jauh pakai motor dibelakang juga ada jamban" kata epi.

"aku tak biasa jamban dirumah orang apalagi diluar banyak orang lalu lalang "Kata Munir.

" kamu sudah tahu mau jadi pengantin bukan nya berak dulu lagi perlu malah direpotkan masalah beginian "kata epi.

" jadi iku gak" kata Munir.

"tidak jadi untuk apa menemani orang berak lebih disini nonton orgen cuci mata lihat artis seksi "kata epi.

setelah berhasil mengelabui orang dirumahAni .Munir mamacu motor sekencang kencangnya bagai panah lepas dari busurnya

making jauh dia meninggalkan pincoran susang beban pada Munir makin berkurang.

hingga sampai di sawah luas Banda sampuluah motor monir menghantam kerbau yang lepas dari pautannya.