"Sial! Keberadaan musuh kita benar-benar mengancam kerajaan. Aku tidak bisa membiarkan ini!"
Raja Archer mengeluarkan semua rasa kesalnya. Tidak ada yang menyangka jika istana yang dijaga seketat ini bisa mengalami kebakaran. Itu sungguh di luar pikiran sang raja. Apa yang sedang terjadi dan ingin meminta pertanggungjawaban dari siapa bukanlah hal yang paling penting. Ada hal lain yang menjadi prioritas bagi kerajaan mereka sekarang.
"Panggilkan aku ksatria itu!" titahnya pada seorang pengawal.
"Baik, Yang Mulia!"
Tidak berselang lama, seorang pemuda menghadap sang raja. Usianya yang masih terbilang belia sempat membuat Raja Archer mulai ragu. Namun, ia sadar jika meragukan seseorang hanya karena penampilannya bukan hal yang tepat. Lagipula, untuk saat ini ia sangat membutuhkan bantuan dari orang itu.
