Rasa terkejut telah membanjiri hati Raja Archer. Tak disangka, istrinya telah berani untuk menjatuhkan hukuman yang berat bagi kelompok Vladimir. Mereka semua begitu kelaparan. Bahkan banyak juga yang tak bisa bergerak. Sungguh.
"A-aku ...." ucap Evelyn buru buru terdistraksi.
"Segera beri mereka makanan. Aku tak ingin mereka masih melanjutkan hukuman."
Evelyn tertunduk. Satu per satu prajurit dari Paviliun Kematian pun mendekat. Mereka memberikan minuman, menyodorkan makanan kepada mereka. Memberikan roti yang masih bagus dan enak.
Di waktu yang sama Evelyn juga merasa bersalah. Wanita itu tidak tega dengan kondisi mereka. Namun, mereka sendirilah yang telah berbuat kejam. Mereka secara nyata telah membuat rakyat Irisya dan Atlanta yang memasuki perbatasan tersiksa. Menjarah berbagai macam hasil penjualan, makanan, juga merampas hak mereka.