Tiba-tiba saja, Tuan Barron datang dengan gegap gempita. Langkahnya begitu keras nan cepat. Pria itu secepat kilat mengetuk pintu kamar ruang pribadi Raja Archer.
Evelyn dan Raja Archer saling berpandangan satu sama lain. "Ada lagi yang ingin kau tanyakan atau tidak, Jennifer?"
"Tidak, Raja."
"Kalau begitu, marilah kita keluar dan temui Barron yang sudah sejak tadi berseru itu."
Mereka berdua keluar dari ruang rahasia. Raja Archer memastikan seluruh pintunya telah tertutup dengan rapat supaya orang lain tak mengetahui jejak kamar itu.
Mereka keluar, menemui Barron. "Ada apa? Kenapa kau buru-buru sekali?"
"Ada sesuatu hal yang mengerikan."
"Hal apa?"
"Penjarahan mendadak."
"Ratu Jennifer, sebaiknya kau pergi ke dalam kamar. Aku ingin berbicara berdua saja dengan Barron."
"Kenapa aku tidak boleh ikut mendengarnya?" tanya Evelyn dengan nada yang tinggi.