Tidak sampai lima menit, Alex kembali bersama Syila yang tampak sedikit cemberut.
"Kamu maksain Syila ikut? Kasian kalau kerjaannya belum selesai"
Syila mengangguk setuju. Pekerjaannya memang belum selesai dan Alex tiba-tiba menariknya untuk pergi makan siang. Padahal, jam makan siang masih dua puluh menit lagi.
"Masih ada Virgo yang ngerjain"
"Kak Virgo udah punya kerjaan sendiri!" sahut Syila setengah berbisik. Sangat memalukan jika Raka melihat dirinya dan Alex bertengkar.
"Dasar cerewet! Turuti perintah Bos kamu!"
Syila mendengus saat lagi-lagi Alex menggunakan kekuasannya untuk berbuat seenaknya.
"Udah, nggak usah cemberut gitu. Nanti abisnya makan siang, kamu bisa lanjutin kerjaan lagi. Iya, kan?"
"Iya, Pa!" Saat Alex lengah, Syila menjauh dan memilih melingkarkan tangannya pada lengan Raka dengan nyaman. "Ayo, Pa!"
Alex hanya geleng-geleng kepala. Syila selamat dari kecemburuan Alex karena seorang pria yang berdekatan dengannya adalah ayah Alex sendiri.
...