"Kak Virgo hebat, dong!"
"Ssstt!!" Virgo menempelkan jari telunjuk di bibirnya dengan panik. Virgo tidak ingin mendapat masalah setelah Syila memujinya di dekat ruangan sang direktur. Jika Alex sampai mendengar, maka Virgo menebak pekerjaannya akan berakhir detik itu juga.
Syila mengerjapkan matanya. "Kenapa, Kak?"
"Itu... Pak Alex akan marah kalau kita berisik" Jawab Virgo beralasan.
Sebagai gantinya, Syila mengangkat ibu jarinya, sebuah bentuk pujian karena Virgo berhasil melakukan pekerjaannya dengan sangat baik. Mungkin jika Syila berada di posisi Virgo, dia tidak akan melakukannya dengan mudah.
"Oh ya, kenapa kamu belum pulang? Sudah waktunya jam pulang kerja, kan? Atau kerjaan kamu masih belum selesai? Aku terlalu banyak ngasih bagian, ya?"
Syila tersenyum. "Aku pengennya pulang cepet, tapi nggak tau Pak Alex ngasih izin atau enggak. Yang penting, kerjaan aku sudah selesai semua"