Pengalaman pertama Syila menemui client akhirnya berakhir. Setelah mencapai kata sepakat, sang client terburu-buru pergi karena harus segera ke bandara untuk pergi ke luar negeri. Kini hanya tinggal Syila dan Alex yang sibuk dengan urusan masing-masing. Syila yang sibuk dengan buku catatannya, dan Alex yang sibuk menyesap kopi hitamnya yang mulai mendingin.
Alex meletakkan cangkir kopinya di atas meja, lantas melirik Syila yang terlihat sangat fokus. Senyuman kecil terulas di bibir Alex saat Syila yang tengah fokus tampak sangat lucu dimatanya. Di tambah lagi bibir tipis Syila yang menggumamkan sesuatu seakan sedang berdebat dengan dirinya sendiri.
"Ada kesulitan? Perlu saya bantu?"
Syila mendongak, lalu menyadari jika Alex menatapnya dalam jarak yang sangat dekat. Syila cepat-cepat menjauhkan tubuhnya, lantas menggeleng kecil.
"Makasih, tapi saya bisa sendiri,"