Brak!
Syila memukul meja kerja Alex. Meski tidak terlalu keras, namun tetap menimbulkan bunyi yang kontras di dalam ruangan yang terbilang sunyi itu.
"Gue belum bikin keputusan untuk menyetujui hal ini!"
"Kenapa belum setuju? Bukannya sama saja seperti beberapa hari yang lalu? Yang beda hanya posisi kamu. Dulu kamu jadi anggota divisi keuangan, sekarang kamu jadi sekretaris saya. Apa yang perlu diragukan lagi?"
"Karena-"
"Karena harus melihat saya setiap hari? Benar, kan?" sela Alex cepat. Syila hanya terdiam tanpa berusaha menyangkal, membuat Alex sangat yakin jika tebakannya adalah benar.