"Huft... Kenyang..." Syila mengembuskan napas lega setelah hampir seluruh makanan berpindah tempat ke perutnya. Syila segera membereskan peralatan makannya, memasukan kembali ke dalam tas kertas lalu membuangnya ke tempat sampah.
Anehnya, setelah mendapatkan cukup energi, Syila justru kehilangan rasa kantuk. Matanya terasa sangat segar, berbanding terbalik ketika Syila masih di dalam taksi tadi. Syila bersusah payah menjaga kesadarannya agar tidak ketiduran dan membuat sopir taksinya harus membangunkannya terlebih dahulu. Selain itu, Syila mencoba waspada. Siapa tahu, dia sedang tidak beruntung yaitu mendapatkan sopir taksi jahat yang bisa melakukan sesuatu padanya ketika tertidur.
"Enaknya ngapain, ya?" gumam Syila sembari menopang dagunya. Dalam waktu beberapa menit, Syila hanya bengong di depan meja belajar. Namun pada akhirnya, Syila teringat dengan ponselnya yang tertinggal di atas meja rias. Dengan langkah terseret, Syila mengambil benda pipih itu.