Roni mengusap ekor matanya yang basah karena terlalu banyak tertawa. Setelah memastikan tawanya mereda, Roni lalu duduk di samping Alex yang duduk di sofa panjang sambil memejamkan mata dan memijat pelan pelipisnya. Tampaknya Alex masih shock dengan kalimat yang dilontarkan Syila, padahal sudah terjadi beberapa menit yang lalu dan mungkin Syila sudah melupakannya.
"Udah puas ketawa?" tanya Alex saat merasakan sofa sebelahnya bergerak. Kelopak matanya terbuka dan langsung menyuguhkan tatapan tajam andalannya.
"Udah, kok. Puas banget!" jawab Roni dengan penuh semangat. Alex mendengus sambil melemparkan sisa bantal sofa di wajah Roni untuk kedua kalinya.
Kali ini Roni terlambat menangkap bantal sofa itu hingga berhasil mendarat di wajahnya. Roni mengumpat kecil dan mengembalikan bantal sofa itu pada Alex.
"Lex" panggil Roni dan disambut gumaman oleh Alex. "Udah lah, nggak usah dipikirin. Syila pasti lagi kesal gara gara harus kerja lembur" hibur Roni yang mulai iba pada Alex.
