Roni dan Dika saling berpandangan dalam waktu beberapa detik. "Oh, itu karena gue yang bikin ide, jadi gue yang harus bertanggung jawab. Ya, kan, Dik?"
Dika mengangguk sembari mengangkat ibu jari nya sebagai tanda setuju. "Yup! Benar sekali!" seru Dika semangat.
"Termasuk bayar uang taruhan nya kalau kalah?"
"Ogah, lah! Itu sih bukan tanggungan gue lagi. Hahaha"
"Oh, iya. Lima juta" Semangat Dika seketika luntur setelah teringat oleh uang jajan nya yang di gunakan sebagai bahan taruhan. Meskipun tidak sampai menghabiskan uang bulanan nya, namun tetap saja lima juta bukan jumlah yang sedikit.
"Ya udah, sekarang, gimana cara nya gue bisa menangin taruhan itu?" tanya Alex, seolah diri nya sudah siap dengan taruhan yang melibatkan Syila dan uang lima juta itu.
...
Senyuman misterius Dika adalah jawaban nya. "Pokok nya lo harus siap siap besok"
Alex dan Roni kompak mendengus. Reaksi yang diberikan setiap kali Dika kembali dengan tingkah sok misterius nya.