Ketiga nya sampai di rooftop gedung utama dan langsung disambut oleh embusan angin yang cukup kencang. Belum lagi pantulan sinar matahari membuat ketiga nya kompak menyipitkan mata masing masing.
Dua hari berturut turut Alex mendatangi tempat itu, namun cowok itu tidak merasa bosan sedikit pun. Ketenangan yang ditawarkan tempat itu membuat Alex betah, bahkan seandai nya di perbolehkan memasuki gedung utama hingga malam hari, Alex akan senang hati pergi ke sana.
Menikmati malam di temani langit gelap dan kerlipan bintang. Tidak masalah jika harus pergi sendirian.
Roni berjalan mendahului, mendatangi sebuah bangku panjang dan memonopoli nya sendiri.
"Bangsat!" umpat Dika yang sudah menurunkan pantat nya namun terhalang kaki Roni yang lebih dulu mendaratkan seluruh tubuh nya di latas bangku panjang itu.
Pada akhir nya, Dika mengalah. Berbalik dan menghampiri Alex yang me nyandarkan punggung nya pada pagar kawat pembatas rooftop tidak jauh dari keberadaan bangku itu.