Ekspresi Roni melembut, tidak me nyangka jika alasan Alex tidak ingin bertaruh ha nya karena Syila yang menjadi bahan taruhan nya. Bahkan Roni tidak sadar dengan panggilan 'sinting' yang ditujukan untuk nya.
"Lo tenang aja. Gue jamin, taruhan ini nggak akan merugikan Syila. Dia masih bisa hidup dengan baik setelah taruhan ini selesai"
"Terus kenapa lo masih jadiin Syila barang taruhan?" Tatapan Alex berubah tajam, saat sebuah pikiran melintas di kepala nya. "Lo ada maksud tertentu sama Syila? Lo tertarik sama Syila?"
Roni membelalakkan mata nya, lantas menggeleng cepat. "Nggak! Bukan gitu!"
Roni segera merangkul Alex dan mengelus bahu nya yang menegang. "Lo tenang aja, gue gak tertarik sama hubungan cinta segitiga lo sama Dika"
"Maksud, Lo?! 'Cinta segitiga antara gue sama Dika?' Maksud nya apa?"