Kini Syila mengubah posisi menjadi duduk, dengan seragam dan rambut berantakan setelah aksi brutal nya. "Kayak nya, pilihan yang terbaik adalah jauhin Alex. Mungkin gue harus pindah dari tempat ini. Gue harus cari uang buat nyewa kos atau kontrakan, dan gue bisa hidup bebas tanpa Alex setelah itu"
Syila mengangguk pelan, setuju dengan isi pikiran nya sendiri.
"Tapi, sekarang yang terpenting, gimana cara nya gue bisa dapetin uang?"
...
Setelah mulai putus asa, akhir nya Syila memutuskan untuk menjadikan Roni dan Dika sebagai orang orang yang bisa membantu nya mencari pekerjaan paruh waktu. Ha nya dua cowok itu yang terpikirkan di dalam otak Syila.
Itulah alasan mengapa di jam istirahat kali ini Syila pergi ke lantai tiga di mana kelas dua belas berada. Syila kemudian memasuki suatu kelas yang dulu pernah didatangi nya. Oh, Syila tidak ingin mengingat masa masa kelam itu!
