Syila berusaha memundurkan badannya, mencoba mengurangi kegugupan yang melanda dengan sangat hebat. Namun tampaknya Alex tidak mengizinkannya. Cowok itu mengambil satu langkah mendekat, membuat usaha Syila untuk menjauh terasa sia sia. Ditambah lagi kedua tangan Alex yang masih memberi sentuhan kecil di bagian wajahnya membuat Syila tidak bisa berkutik.
Tenang, Syila! Lo harus tenang ngadepin cowok sinting ini! Syila berusaha menyemangati dirinya sendiri. Cara yang mungkin paling berguna di situasi saat ini.
"Alex, lo mending keluar sekarang. Tunggu gue pake baju yang layak dulu, terus gue bisa nemuin lo dan kita bisa ngobrol sepuasnya. Oke?" ucap Syila selembut mungkin, sambil perlahan menjauhkan tangan Alex dari wajah dan lehernya. Syila tidak akan bisa bertahan lebih lama dalam kegugupan ini.
"Lo nggak ngelawan?"
"Hah?"
Sekali lagi, bicara dengan Alex memerlukan kemampuan berpikir yang sangat kritis. Terbukti dari pertanyaan cowok itu yang terlalu to the point.