"Lo masih bisa tidur nyenyak setelah seseorang nyentuh lo dan bikin tanda sialan ini, hm?"
Alex menekan bagian itu lebih kuat, seiring dengan kemarahannya yang berada dalam tingkat maksimal.
"Lo harus jelasin ini semua ke gue!"
Alex memutuskan untuk membangunkan Syila. Tangannya menggerakkan pundak Syila. Awalnya hanya perlahan, namun Syila tampak tidak terganggu sedikitpun. Alex mengguncang lebih keras.
"Gue nggak akan biarin lo tidur nyenyak setelah bikin kekacauan kayak gini!"
Entah apa yang dimaksud Alex dengan kekacauan. Padahal, Syila tidak melakukan apapun pada Alex yang berhubungan dengan kiss mark di lehernya. Sepertinya hanya Alex yang merasakan kekacauan itu. Lebih tepatnya, kekacauan di hatinya yang tidak terima Syila dengan mudahnya disentuh oleh seseorang hingga 'mengotori' lehernya dengan tanda berwarna merah yang mungkin akan membiru esok hari.
"Bangun lo!"
...
"U ugh.."
Sementara itu, Syila melenguh tanpa sadar saat merasakan sesuatu menyentuh pundaknya.