Yusman melirik sang tuan muda dari kaca spion.
"Tapi, Mas Alex kan nggak betah panas "
"Nggak usah banyak nanya"
"B baik, Mas" Yusman segera menuruti perintah Alex, sebelum sang tuan muda membentaknya lebih keras. Hari sudah malam dan Yusman tidak ingin mendapat kemarahan dari tuan mudanya itu.
Setelah menyuruh Yusman mematikan penyejuk udara mobil, cowok itu belum terduduk diam. Dia mengambil jaket berwarna abu abu dari dalam tasnya yang tadi ditinggal di mobil, lalu menyelimuti tubuh Syila dengan jaket itu. Tidak sampai disitu saja, Alex juga menyandarkan kepala Syila di pundaknya, mencegah kepala Syila terantuk kaca mobil untuk kesekian kalinya.
...
Mobil yang dikemudikan Yusman melaju membelah jalanan ibu kota yang cukup padat di pukul tujuh malam. Ya, masih belum terlalu malam, namun hari yang melelahkan membuat Syila terlelap lebih awal dari jam tidurnya.