"Tinggalin gue, Em!" perintah Alex, telak dan tak terbantah. Namun, Temari tentu tidak akan menuruti perintahnya semudah itu. Tangannya yang gemetar tidak memberi pengaruh apapun pada tekad bulatnya untuk menaklukkan Alex. Setidaknya sampai cowok itu menerima botol minuman darinya.
"Aku nggak bakal pergi kalau kamu nggak minum dulu!" ujar Temari, memanfaatkan sifat keras kepalanya untuk mengancam Alex.
"Gue nggak butuh!"
"Kenapa? Kamu nggak suka? Atau, aku pesenin kopi buat kamu biar lebih rileks?"
Alex berdecak keras. "Gue. Nggak. Butuh! Lo bisa denger, kan?" Alex sengaja menekankan setiap kata katanya yang terlontar dari belah bibirnya. Cowok itu berusaha keras mengendalikan dirinya agar tidak melakukan tindakan di luar batas pada Temari sebagai bentuk kekesalannya. "Mending lo tinggalin gue. Sekarang!"
"Tapi, Lex"
"Gue bilang tinggalin gue, Brengsek!"