"Dan setelah lo tau, pastiin lo nggak nyesel udah mencintai cowok brengsek itu"
Syila terdiam. Perkataan David seolah memaksanya untuk berpikir keras.
Siapa cowok brengsek yang gue cintai? Batin Syila, mempertanyakan perasaannya sendiri.
Setelah memastikan bahwa tidak ada mobil yang mengejarnya, David mengemudikan mobilnya lebih santai. Suasana hening mengelilingi mobil hitam itu. Si penumpang hanya terdiam, mungkin lelah memberontak. Sementara si pengemudi tetap sibuk mengemudikan mobilnya yang melaju entah ke mana, dengan separuh konsentrasinya tengah menerawang jauh.
Beruntung, David tipikal orang yang pintar melakukan multitasking, membuatnya tidak perlu khawatir kehilangan konsentrasi berkendara ketika sedang memikirkan hal lain. Memikirkan penyebab utama mengapa dirinya nekat menculik Syila dan mengesampingkan risiko yang mungkin terjadi. Paling parah, David bisa berurusan dengan polisi karena dituduh melakukan tindakan penculikan.