"Kemana Alex? Kok nggak dateng dateng?" gumam Temari sambil melirik jam tangan bermerk miliknya. Jika manajer toko yang disuruhnya memanggil Alex sudah melakukan tugasnya, seharusnya Alex sudah berada di sini. Namun, Alex belum juga membuka pintu berwarna cokelat itu.l
Temari menyesap teh hijaunya. Tiba-tiba dia teringat dengan awal mula mengapa dirinya ada di sini, duduk nyaman di sebuah sofa dalam ruangan pribadi Alex yang jarang didatangi pemiliknya. Beruntung Temari mengetahui Alex akan pergi ke toko buku, membuat cewek itu tidak perlu kebingungan mencari toko buku mana untuk menemukan buku incarannya.
~ ~ ~ ~